Ambigu

Hidup ini penuh pilihan. Kadang kita memilih jalan yg salah krn nampak benar diawal. Lalu apa yg hrs aku lakukan? Melihat semua dunia ku tdk spt semestinya. Aku sadar msh diberikan untuk memilih banyak hidup ini. Sangat banyak dan bahkan lbh baik. Namun beberapa hal menahanku beberapa hal mencegahku. Kalimatnya sungguh ambigu… apa yg dilakukannya sungguh ambigu. Hingga aku sadar bahwa aku lah yg bersalah. Aku membiarkan segalanya terjadi. Aku membiarkan org lain menguasaiku. Aku salah memilih….

Saya mendapatkan pelajaran paling berharga seumur hidup saya. Saya banyak mengenal dan memahami org lain namun setelah sy menikah saya tdk mengenal org yg saya nikahi. Penuh air mata setiap harinya… saya sdh berjuang untuk melakukan banyak hal untuk sabar. Sy ttp akan sabar tp di lain pihak harus ada keputusam lain yg hrs saya ambil. Jika Allah melahirkan anak ini dg sehat dan selamat maka aku akan membesarkannya sendirian. Jika tidak maka itu rencana yg terbaik. Aku sdh berada pd titik pasrah dimana aku tdk peduli lg apa yg menghampiri ku. 

Aku akan berjuang dg sabar dan kekuatan penuh untuk hidup ini. Aku tak peduli bagaimana org2 menilaiku. Yg aku tau aku hrs hidup bahagia. Jika aku tdk bahagia aku akan pergi…. tdk akan aku biarkan siapapun menyakiti diri ini. Karena aku lah yg bertanggung jwb atas diri sendiri.

Aku rindu pada MU ya Allah… aku ingin bertemu dan mengucapkan banyak terimakasih atas hidup ini. Kau berikan lbh dr yg aku butuhkan… aku ingin bertemu dg MU…. rindu pada MU…

Jakarta, 10 september 2016

Ayuningtyas Widari Ramdhaniar

Tyastar ☆

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s

Create a website or blog at WordPress.com

Up ↑

%d bloggers like this: