Anti Corruption Start From You!!!

Tgl 23 Sept 2019 lalu saya diundang oleh STIAMI Kartini Bekasi sebagai salah satu Pembicara / Narasumber bersama dengan 2 senior saya yg lain mereka adalah Bapak Taswem Tarib (ex pejabat Kemenkumham) dan Fachrul Razi (Senator / DPD RI). Sebelumnya, sy juga percaya gak percaya bisa diundang oleh adik2 STIAMI krn sy tidak mengenal salah satunya sebelumnya. Tapi pasti Allah memiliki rencana NYA sehingga mereka mengundang saya.

Nah sebelumnya nih, memang Tujuan hidup saya adalah ingin bermanfaat bagi jutaan orang di Indonesia dan ingin keliling Indonesia bahkan Dunia untuk menginspirasi org lain khususnya perempuan. So, artinya kendaran atau medianya bisa melalui apa saja. Entah partai politik atau profesional atau apapun itu. Yang pasti sy harus terus belajar tentang banyak hal. Karena jujur masih banyak hal yg tidak saya ketahui dalam hidup.

Oke, kembali soal korupsi nih buat temen2 millennials saya review ya apa yg saya bicarakan diseminar kemarin… sebagai millennias yg usianya msh abege dan memiliki idealisme yg besar thdp Bangsanya pasti gemes kan liat korupsi. Tapiii eitz, jgn jauh2 dulu deh bahas Negara ini. Seperti Quote saya di slide pertama “Anti Corruption Start From You!”

Jari kita yg 5 ini sering banget nunjuk tapi gak sadar 4 jari lainnya lbh banyak nunjuk ke diri sendiri. So, sblm menyalahkan orang lain yuk koreksi diri.

Sadar gak millennials kalau kita Indonesia memiliki 4 Pilar Kebangsaan yg luar biasa hebat, yaitu Pancasila, UUD 1945 NRI, NKRI, & Bhineka Tunggal Ika. Wah, coba deh millennials bayangin negara lain gak ada tuh kita doank… tapi saat ini Indonesia juga memiliki Millennials yaitu saya yg msh millennial juga nih dan juga temen2 semua. Kenapa penting banget Millennials di bahas? Yes, karena kita akan mengalami bonus demografi pada tahun 2030 guys. So, artinya Negeri ini akan didominasi oleh pemimpin2 muda, generasi2 muda memiliki hak terbanyak dalam memilih pekerjaan disegala aspek. Nih dia:

Kebayang donk negara kita karena dari dulu berprinsip banyak anak banyak rezeki, so banyak deh anak muda buat masa depan hehehe… tapi temen2 jg hrs inget kalau kita sudah mengalami yg namanya Globalisasi dimana persaingan antar pelajar antar negara sangat luar biasa. Tenaga asing berbondong2 ke Indonesia untuk sama seperti kita yaitu bekerja nih buat cari rezeki lah. Wah saingannya sm org luar negeri juga ya kan…

Apa yg dimiliki oleh Indonesia yaitu; 4 Pilar Kebangsaan dan Millennials akan menghasilkan Generasi Berkarakter. Karena karakter suatu Bangsa menentukan bagaimana Bangsa lain menilai kita Indonesia. Jadi, harus berkarakter yg bagaimana kita sebagai penerus Bangsa?

Ada hal yg tdk saya sampaikan pada workshop kemarin krn untuk netralitas. Tp di website ini sy akan sampaikan bahwa, Partai Golkar satu2nya Partai yg sudah memiliki Visi Negara Kesejahteraan 2045 yg dinakhodai oleh Bapak Aburizal Bakrie tokoh kebanggaan Indonesia yg memiliki Visi Besar thdp Bangsa ini. Nanti kita bahas d paper lain ya soal ini hhehehe, sy selipin aja nih karena kalau kita bicara korupsi itu kaitannya dengan Kesejahteraan Masyarakatnya kan… so guys, liat deh kebayang gak 2030 aja anak muda banyak bgt gmn 2045.

Nah, persaingan itu dimulai dari dalam diri sendiri dulu yang harus dibenahi. Ingetlah… Start From YOU. Kenapa? Krn bangsa ini terdiri dari individu2… nah kalau individunya semua baik maka baiklah Bangsa ini. Individu2nya memiliki integritas maka besarlah Bangsa ini.

Korupsi itu dimulai dari hal2 kecil, mari koreksi diri. Siapa yg sering ngaret? Janjian sm orang, kuliah, istirahat, kerja, meeting, dan lain2. Itu namanya korupsi waktu. Kita aja udah susah disiplin sm diri sendiri.

Tantangan Millennials itu luar biasa hebat, karena kita harus melawan hal2 yg kita tidak sukai. Loh kok? Skrg kl liat medsos misal instagram trus liat org kece2, artis2 korea putih2 pasti pada pengen kayak mereka putih2 jadi temen2 beranggapan putih itu cantik ya kan? Padahal cantik tidak harus putih scr fisik kan. Belum lagi kalo liat temennya pacaran jd pengen ikut2an pny pacar, pdahal apa yg orang lain tampakan di medsos kebanyakan juga hal2 yg tidak sebenarnya. Misal, pura2 banyak uang buat hura2 dan makan d restoran mahal atau tempat2 mahal, pura2 bahagia dengan pasangannya karena takut diambil orang atau mau pamer kemesraan aja biar org lain panas dalem hati mereka mah blm tentu kok cinta sejati. Hahahahaha, jgn khawatir guys, apa yg nampak tak selalu spt itu aslinya.

Sehingga hal2 tsb lah membuat millennials maunya apa2 instant, instans buat sukes, instant buat bahagia, instant punya uang, jatohnya males dan gak berkah caranya. Berpikir yg penting hasilnya. Ingetloh Proses lbh penting karena Proses akan mengantarkan kita bagaimana akhir hidup kita. Gak hanya di dunia karena akhir hidup kita di akhirat kan.

Belum lagi anak2 zaman now kalo d ksh tugas sm guru ngedumel, dinasehatin guru malah balik marah dan ngadu. Walah, serem amat… zaman kami gak begitu. Kami patuh selama guru tsb benar dan tdk berbuat hal2 yg tdk baik. Alhasil kami menikmati proses. Selain itu, ketermudahan informasi yg sangat cepat mudah menilai sesuatu pula dg cepat dan lupa d periksa kebenarannya. Sehingga banyaklah berita hoax. Cuma sekilas denger aja dr kebanyaan orang bicara lalu percaya. Walah biisa amburadul donk kita. Nah, jadi mari kita saling mengingtkan yaaa untuk tdk mudah percaya berita sebelum d periksa kebenarannya.

Tujuan negara kita sudah tertuang di UUD 1945 pada paragraph ke 4; untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yg berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial…. nahhh jd gimana biar Indonesia sejahtera? Ya negara ini harus bebas korupsi.

Kalau korupsi maka fungsi negara tidak berjalan dan akan membentuk segitiga terbalik. Yaitu uang banyak beredar diatas dan makin mengerucut alias makin sedikit sampa ke desa. Loh kalo d desa gak ada uang lantas bagaimana kita membangun Bangsa ini. Kan pembangunan berasal dari Desa.

Nah ini nih yg pentingnya….

Slide ini saya sukaaaa banget bahasnya karena mengalami sendiri waktu kampanye di dapil sih ya. Sy selalu sosialisasikan ke masyarakat bahwa, siapa yg mereka pilih bukan hanya soal 5 menit yg ksh duit saat itu dan mereka puas diksh duit jalan ke TPS tapi mempengaruhi 5 tahun kedepan untuk kebijakan yg akan menentukan masa depan mereka dan anak cucu mereka. Tapi…. Mereka Abai yang penting mereka dikasih duit dan gak mau cari tau siapa sih calon peminpinnya.

Yuk kita bahas,

Untuk membangun Indonesia sejahtera dibutuhkan orang2 yg akan mengisi kursi2 di pemerintahan baik itu legislatif, eksekutif, maupun yudikatif. Bahkan pihak swasta pun berpengaruh loh… karena terkait lapangan pekerjaan mau diksh siapa??

Semua hal itu melalui proses PEMILU, diharapkan menghasilkan pemerintahan yg efektif untuk membuat segala macam aturan khususya berbagai Undang Undang. Nah, bagi kalian yg sebel sm politik disinilah kesalahan temen2. Jgm lupa bahwa semua harga dipasar ditentukan oleh deal2 politik, ibu2 ngeluh cabe mahal bawang mahal dll hayoooo kita melek politik biar tau mana yg baik mana yg harus dilakukan dan dipersiapkan. Buat siapa? Buat keluarga kita sendiri kooo…

Jadi, bagi saya saat ini Perempuan Wajib Pinter dan Berpengetahuan sekalipun kalian ibu rumah tangga. Ibu rumah tangga tanpa pengetahuan akan mengarahkan anak2nya kejalan yang abu2 dan bisa tersesat. Ingatlah bahwa perempuan adalah pendidikan pertama bagi keluarganya.

Nah, hasil dari pemilu yg sdh membuat roda pemerintahan berjalan efektif akan menentukan negara akan semakin sejahtera atau tidak sehingga akan tercapailah keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia. Kenapa? Karena uang yg beredar sudah berfungsi dengan benar yaitu Money Follow Function membentuk segitiga yg sesungguhnya. Dana di desa besar dan bisa membangun dan banyak memberdayakan masyarakat desa untuk maju dan berkarya. Karena uang beredar di lapisan paling bawah sehingga pondasi Negara kita sangat kuat. Skrg kita kenal dengan Dana Desa.

Negara kita pelan2 kearah memberantas korupsi kok makanya butuh dukungan dr masyarakat nih, jgn asal pilih nyoblos pemilu apalg legislatifnya ingetloh 3 fungsi legislator salah satunya buat aturan itu… nah loh kl pilih org yg salah apalg gak tau apa2 ya susah lah apa cukup dengan karena terkenal tanpa perlu pintar? Jawab masing2 aja ya, kalo cuma milih cakep tanpa wawasan manekin aja kalo gt heheheh…

Jadi gimana caranya sihhh cara memaknainya…