Keutaaman Tawadhu

1. Tawadhu dapat mengangkat derajad seorang hamba.
Sesungguhnya kewajiban seorg yg berakal adlh menjauhkan diri dari kesombongan. Krn dg memperbanyak ketawadhuan kita, maka akan semakin tinggi pula derajad kita di sisi Allah.
Rasulullah saw bersabda: “Tidak ada seseorang yg merendahkan diri karena Allah swt kecuali Allah swt meninggikan derajadnya”.

2. Tawadhu dapat mengangkat derajad & pangkat seorang hamba
Sifat tawadhu bukanlah suatu kehinaan, justru dengan ketawadhuan dapat mengangkat derajad dan pangkat seseorg. Krn pd dasarnya manusia menginginkan untuk dihormati dan diperlakukan sama dg pihak lainnya. Sehingga bila ada seseorg yg bersikap tawadhu, menghormati org lain, tdk meremehkannya, menghargai pendapatnya, tentu pihak lainnya pun akan memperlakukan yg sama bahkan bs lebih dr itu.

3. Tawadhu sbg jalan mengantarkan manusia ke surga.
Tentu orang yg selalu bersifat tawadhu mereka itu adlh sebenar2nya mushlihun. Yaitu orang2 yang suka mendatangkan kebaikan & kedamaian. Karena sikap tawadhu tsb akan melahirkan akhlak2 terpuji lainnya dan akan menjauhkan org2 yg berprilaku dr negatif yg dapat merusak keharmonisan masyarakat. Oleh karena itu Allah menjanjikan al-jannah bagi orang2 yg memiliki sikap tawadhu bukan kpd org2 yg sombong. Sebagaimana dlm firman NYA: (artinya) : “itulah negrri akhirat yg Kami sediakan (hanya) untuk orang2 yg tdk menyombongkan diri dan berbuat kerusakan dimuka bumi. Dan kesudahan yang baik ity (hanya) bagi orang2 yang bertaqwa” (Al-Qashash:83).

Rasulullah bersabda, “tidak akan masuk al-jannah barangsiapa yg di dalam hatinya terdapat kesombongan walaupun sebesar semut”